Cerita lama tapi mungkin ini bisa aku tuangkan ke diary elektronikku, hehe
kemarin saku sudah melaksanakan yang namanya P2M (Pengabdian Pada masyarakat) di daerah Conggeang Sumedang, Jawa Barat selama seminggu lebih satu hari. Taukah hari H-7 sebelum ke pelaksanaannya aku sangat susah sekali untuk tidur, entah yang aku pikirkan apa yang harus kerjakan disana?
aku di amanhi menjadi Penanggung Jawab program PAUD di dusun 2 entah apa yang aku pikirkan harus menguras kreativitas tinggi untuk mencanangkan program tersebut. Jujur awalnya aku senang sekali menjadi PJ tersebut karena aku sudah dapat dipercayai melaksanakn program tersebut. Tapi perlu kalian tau bahwa itu menjadi boomerang bagi aku karena ini merupakan hal pertama yang menjadi tanggung jawab yang sangat besar. Sesampainya menuju H-1 janungku sangat berdetak dengan cepat bukan karena aku punya penyakit tapi sungguh perasaan takut, cemas dan gagal itu terus mengahntui ku. Tapi di dalam hati terdapat tekad bulat AKU INGIN MEMBERIKAN SELALU SEMANGAT KEPADA MEREKA PENERUS-PENERUS BANGSA! berangkat dari tekad bulat tersebut aku siap menanggung semua yang akan terjadi di P3M tersebut.
Sampailah sudah di Sumedang aku beserta saparakanca langsung di sambut di balai desa oleh Bapak kades tersebut entah kata-kata apa saja yang dia keluarkan dan kami langsung beranjak menuju tempat istirahat kami yang sudah disediakan kami beristirahat dan bercengkrama dengan angkatan muda dan juga anak2 IMADIKLUS walaupun sedikit canggung aku keluarkan jurus jitu yaitu SKSD. hehe
Berkenalan dengan dengan anak-anak paud adalah sasaran di hari berikutnya. yah agar nanti aku dan teman-teman di program paud tidak merasa canggung lagi untuk bermain dengan mereka.
Bertemu dengan anak-anak paud mungkin sudah tidak aneh, tapi jika mengajarkan mereka sungguh anehnya kabina-bina. Karena mereka sungguh istimewa sehingga kita pun harus mengistimewakan mereka. Kepada mereka, aku mengajarkan tentang Bahasa Arab karena itu yang di mampu oleh ku dan kami pun bermain, menyanyi-nyanyi bersama mereka yang penting anak-anak paud tersebut senaang dengan kami.
hari-hari berikutnya pun seperti itu sama kami bermain dengan mereka.
Sempat merasa galau karenaprogramku tidak semulus yang direncanakan di awal, namun itu tak menyurutkan tekadku untuk tetap bermain sambil belajar dengan mereka. Masyarakat di dusun kami , saat kami berada di sana tentunya sangat baik sekali sampai-sampai kamipun selalu diberikannya makanan oleh mereka. Dan ketika perpisahan dengan kami tak menyangka warga-warga di sekitar ikut menangis haru pilu karena akan berpisah dan di tinggalkan oleh kami.
Oh sungguh waktupun menjawab ini merupakan dari perpisahan kami dengan warga-warga di sekitar.Ya, dimana ada pertemuan tentunya akan terjadi perpisahan entah berpisah untuk tak selamanya bertemu atau berpisah karena kita akan bertemu dengan mereka di lain waktu. Dan harapan yang kedua itu lah aku ingin bertemu dengan mereka kembali. :)
Dan kami pun pulang kembali ke Bandung dengan wajah bahagia karena akan bertemu dengan keluarga, dan sangat sedih ketika akan berpisah dengan mereka.
Yah, Ceritanya seperti ini. Sekian,. hehe